bola besar,bola kecil ,pencak silat ,senam irama

A.Permainan Bola Besar


  Permainan bola besar adalah jenis permainan dalam olahraga yang biasanya dilakukan secara beregu dan menggunakan bola yang berukuran besar seperti sepak bola, bola voli, dan bola basket. Untuk lebih jelasnya, berikut ini kita bahas mengenai permainan bola besar. 


1.Sepakbola

  1. Pengertian Permaianan Sepak Bola: 
Sepak Bola berasal dari dua kata yaitu "Sepak": dan "Bola". Sepak atau meyepak dapat di artikan menendang (menggunakan kaki) sedangkan "bola" yaitu alat permainan yang berbentuk bulat berbahan karet, kulit atau sejenisnya. Dalam permainan sepak bola, sebuah bola disepak/tendang oleh para pemain kian kemari. Jadi secara singkat pengertian Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan cara menendang bola kian kemari yang dilakukan oleh pemaian, dengan sasaran gawang dan bertujuan memasukan bola ke gawang lawan.

Setelah kita tahu pengertian sepak bola mari kita lanjutkan dengan Teknik Dasar permainan Sepak bola. Teknik Dasar Permainan sepak bola dapat diartikan gerak dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain sepak  bola. Jika seseorang ingin melakukan permainan sepak bola, ia harus tahu dan mampu melakukan teknik dasar atau gerak dasar permainan tersebut. Apa sajakah teknik dasar permainan sepak bola yang harus dikuasai?2.Teknik Dasar Permainan Sepak Bola:

Teknik menendang bola;
Yaitu teknik menyentuh atau mendorong bola menggunakan kaki. Teknik ini merupakan faktor yang dominan dalam permainan sepak bola. Teknik menendang bola dapat di bagi menjadi beberapa bagian:

  1. Teknik menendang bola menggunakan kaki bagian dalam.
  2. Teknik menendang bola menggunakan kaki bagian luar.
  3. Teknik menendang bola menggunakan kaki bagian punggung
Pelaksanaan teknik menendang bola menggunakan kaki bagian dalam adalah sebagai berikut:

  • Berdiri dengan sikap melangkah, satu kaki di depan dan kaki lainnya di belakang, kaki yang depan berada di samping bola dan sekaligus sebagai kaki tumpu.
  • Badan berdiri agak tegak, angkat kaki belakang sebagai kaki yang digunakan untuk menendang bola dengan posis pergelangan kaki diputar ke arah luar.

  • Selanjutnya tendang bola dengan sentuhan kaki bagian dalam, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:

Pelaksanaan teknik menendang bola menggunakan kaki bagian luar adalah sebagai berikut:
  • Berdiri dengan sikap melangkah, satu kaki di depan dan kaki lainnya di belakang, kaki yang depan berada di samping bola dan sekaligus sebagai kaki tumpu.
  • Badan berdiri agak tegak, angkat kaki belakang sebagai kaki yang digunakan untuk menendang bola dengan posisi pergelangan kaki diputar ke arah dalam.

  • Selanjutnya tentang bola dengan sentuhan kaki bagian luar, untuk lebih jelas perhatikan gambar berikut:


Pelaksanaan teknik menendang bola menggunakan kaki bagian punggung adalah sebagai berikut:
  • Sikap badan dibelakang bola dan agak condong ke depan, salah satu kaki didepan sebagai kaki tumpu dan menghadap ke sasaran dengan lutut sedikit ditekuk.
  • Kaki tendang berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap bola, lalu ayunka ke depan sehingga mengenai bola tepat pada punggung kaki, sedangkan perkenaan terhadap bola berada ditengah-tengah.

  • Selanjutnya gerakan kaki mengikuti arah lepasnya bola, untuk lebih jelas perhatikan gambar berikut:
  

Teknik Menghentikan Bola
Yaitu sikap dan gerakan untuk menahan atau menghentikan bola yang datang ke arah kita. Teknik menghentikan bola ada beberapa macam yaitu:
  1. Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian dalam.
  2. Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian luar.
  3. Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian punggung
  4. Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian telapak/sol sepatu
  5. Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian paha
  6. Teknik menghentikan bola menggunakan dada dan perut.
  7. Teknik menghentikan bola menggunakan kepala..





Pelaksanaan Teknik menghentikan bola menggunakan kaki pada dasarnya hampir sama dengan teknik menendang bola, perbedaannya pada teknik menghentikan/menahan bola dengan kaki, bola kita songsong/stop/tahan, sedang pada teknik menendang bola kita dorong/tendang. Untuk lebih jelas perhatikan gambar teknik menghentikan bola menggunakan bermacam cara di bawah ini:

Teknik Menggiring Bola
Menggiring bola yaitu, mendorong bola atau menentang bola ke depan secara pelan dengan variasi ke samping sambil berlari sehingga bola bergulir di tanah dan tetap dalam penguasaan pemain.
Teknik menggiring bola dapat dilakukan dengan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, dan kaki bagian punggung baik menggunakan kaki kanan, kaki kiri, atau kaki kanan dan kiri secara bergantian. 

3.Teknik Menyundul Bola
Menyundul bola adalah gerakan mendorong bola menggunakan kepala khususnya bagian dahi, gerakan ini dilakukan jika bola berada di udara atau melayang. Berikut ini contoh gambar pemaian sedang melakukan menyundul bola.

Peraturan Permainan Sepak Bola
Permainan sepak bola dimainkan oleh dua regu dengan tiap regu berjumlah 11 orang, terdiri dari 10 pemaian penyerang dan seorang penjaga gawang. Permainan ini dilakukan dalam 2X45 menit, dan dipimpin oleh seorang wasit dibantu 2 orang hakim garis. Tujuan Permainan Sepak Bola adalah memasukan bola ke gawang lawan. Regu atau tim yang terbanyak memasukan gol ke dalam gawang lawan maka dinyatakan sebagai pemenang





2.Bola Voli


Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895. Dia adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada organisasi "Young Man Christian Association" (YMCA) di kota Massachussets, Amerika Serikat. Mula-mula permainan bola voli diberi nama "mintonette", dimana permainannya hampir serupa dengan permainan badminton. Jumlah permain tidak terbatas, sesuai dengan tujuan semula, yaitu untuk mengembangkan kesegaran dan kebuagaran jasmani pada buruh di samping bersenam umum.

Kemudian permainan ini diubah menjadi Volleyball  yang artinya kurang lebih memvoli bola berganti-ganti. Pada tahun 1892 YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di negara Amerika Serikat. Pertandingan bola voli yang pertama tahun 1947 di Polandia. Pada tahun 1948 IVBF (International Volley Ball Federation) didirikan dengan anggota 15 negara dan berpusat di Paris. Dalam Perang Dunia II permainan ini tersebar di seluruh dunia terutama di Eropa dan Asia. Setelah Perang Dunia II prestasi dan popularitas permainan bola voli di AS menurun, sedangkan di negara lain terutama di Eropa Timur dan Asia berkembang sangat cepat dan massal. Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1928, yaitu pada zaman penjajahan Belanda.

Permainan bola voli di Indonesia berkembang sangat pesat di seluruh lapisan masyarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah, maka pada tanggal 22 Januari 1945 PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia)  didirikan di Jakarta bersamaan denga kejuaraan di Yogyakarta. Setleah tahun 1962 perkembangan bola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan.


Pengertian Bola Voli

Pengertian Bola Voli adalah Olahraga tim (Olimpiade) di mana dua tim terdiri dari 6 pemain aktif, tiap tim yang dipisahkan oleh net dan setiap tim diharuskan untuk membuat poin dengan cara menjatuhkan bola ke lapangan lawan yang diselenggarakan di bawah aturan.


Peraturan Bola Voli

sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan
disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.
Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.

Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan. Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
Sistem Pertandingan

Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.
Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.

Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.

Permainan bola voli di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA mengadakan kejuaraan bola voli  nsional.


Kemudian permainan bola voli  ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali bola voli  dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola Voli  Internasional atau Internationnal Voli  Ball Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris.
Permainan bola voli  sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh :
1.                  Permainan bola voli  tidak memerlukan lapangan yang luas.
2.                  Mudah dimainkan.
3.                  Alat-alat yang digunakan untuk bermain sangat sederhana.
4.                  Permainan ini sangat menyenangkan.
5.                  Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil.
6.                  Dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.
7.                  Dapat di mainkan banyak orang

Permainan bola voli  masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli  di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang  permainan bola voli  termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.

Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli  Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli  ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.

Dengan melihat perkembangan permainan bola voli  yang begitu pesat sangatlah tepat bila pemerintah memilih permainan bola voli  sebagai olahraga pendidikan di sekolah-sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami kesulitan di dalam memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak pada gerakan dasar permainan bola voli .

Teknik Dasar Permainan Bola Voli 


1.    Pengertian Teknik

Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu peraktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang olahraga (khususnya cabang permainan bola voli ).

Teknik dikatakan baik apabila dari segi anatomis/fisiologis mekanik dan mental terpenuhi secara benar persyaratannya. Apabila diterapkan pencapaian prestasi maksimal untuk menganalisa gerakan teknik, umumnya para guru atau pelatih akan dapat mengoreksi dan memperbaiki (Suharno, HP, 1983 : 3).

2.    Kegunaan Teknik Pada Cabang Olahraga
·                     Efisien dan Efektif untuk mencapai prestasi maksimal.
·                     Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya cidera
·                     Untuk menambah macam-macam teknik atlet ada saat pertandingan. (Suharno, HP. 1982 : 30).
·                     Atlet akan lebih mantap dan optimis dalam memasuki arena pertandingan (Engkos Kosasih, 1984 : 109).
3.    Teknik Penguasaan Bola

Untuk dapat menguasai bola secara maksimal dan sempurna seorang pemain setidaknya harus memiliki kemampuan-kemampuan seperti mampu melakukan passing atas secara baik dan benar dari teknik dasar ini tidak diabaikan dan harus dilatih dengn baik, seseorang harus mengerti dan benar-benar dapat menguasai teknik penguasaan bola  dengan baik dan terus menerus, (Dleter Beullteshtahl. 1986 : 9).

Agar dapat bermain bola voli  dengan baik, seseorang harus mengerti dan benar-berar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik. Dengan menguasai teknik penguasaan bola dan latihan yang continue diharapkan nantinya dapat bermain bola voli secara baik dan benar.

4.    Passing Bawah

Passing bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika bola datangnya rendah, baik untuk dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk dikembalikan ke lapangan lawan melewati atas jaring atau net.

5.    Passing Atas

Passing atas atau passing tangan atas adalah cara pengambilan bola atau mengoper dari atas kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas diambil dengan jari-jari tangan di atas, agak di depan kepala (Aip Syarifuddin, 1997 : 69).

Gerakan passing bawah dan passing atas yang menunjukkan bahwa digunakan passing bawah pada saat bola yang datangnya rendah atau berada di depan dada, sedangkan passing atas digunakan apabila bola datangnya di atas atau melambung. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk menerima bola service lebih baik dan tepat menggunakan passing bawah dibandingkan dengan passing atas, karena kebanyakan bola sevice datangnya rendah dan berada di depan dada.

6.    Service Bawah

Service bawah adalah cara melakukan pukulan permukaan dari petak service dengan memukul bola dengan tangan dari bawah sebagai usaha menghidupkan bola dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 70).
Service bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan bawah, siku diluruskan dan ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping badan, salah satunya tangan memegang bola dan bola tersebut dilambungkan baru dipukul. Service ini sangat populer dan sering dilakukan oleh pemain pemula.

7.    Service Atas

Service atas adalah cara melakukan pukulan permulaan dari bawah service dengan memukul bola dari atas kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 53).
Servise atas banyak variasinya, bola dapat dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan, tinggi lambungan bola tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan pribadi pemain. Namun pada prinsipnya harus diusahakan agar bola dilambungkan sedemikian rupa tingginya, sehingga seluruh rangkaian gerakan memukul menjadi satu gerakan yang tidak terputus-putus.

8.    Service Samping

Service samping adalah melakukan pukulan permulaan dari daerah service dengan sikap berdiri menyamping dan berat badan berada di kaki kanan (bagi yang tidak kidal), telapak tangan menghadap ke atas (Mariyanto, 1995 : 119). Adapun pelaksanaan service samping adalah service berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat dengan jaring (bagi yang tidak kidal) kedua tanga bersama-sama memegang bola. Pada saat bola akan dilambungkan, maka badan diliukkan ke belakang dan lutut ditekuk. Kedua tangan dijulurkan ke samping kanan, begitu bola lepas dari tangan, maka tangan ditarik kesamping kanan bawah, berat badan berada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas, pukulan tangan pada bola dibantu dengan liukan badan, lecutan lengan dan gerakan pergelangn tangan sehingga bola setelah dipukul melambung dengan keras dan topspin.

9.    Service Lompat

Service lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di daerah service dengan melompat setelah bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan (Aip Syarifuddin, 1997 : 59). Service lompat dilakukan dengan bola dilambungkan dengan satu atau dua tangan. Begitu bola dilambungkan diikuti dengan melompat dan diusahakan bola berada di atas depan kepala. Bila bola telah berada di atas depan kepala maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya.

10.    Smash (Spike)

Smesh atau spike adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan kuat dan keras serta jalannya bola cepat, tajam dan menukik serta sulit diterima lawan apabila pukulan itu dilakukan dengan cepat dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Pada teknik smash inilah letak seninya permainan bola voli , apabila pemain hendak memenangkan pertandingan maka mau tidak mau mereka harus menguasai teknik smash. Pemain yang pandai melakukan smash atau dengan istilah smasher harus memiliki kelincahan, daya ledak, timing yang tepat dan mempunyai kemampuan memukul bola yang sempurna. Pemain bola voli  akan dapat melakukan berbagai variasi smash apabila pemain tersebut menguasai teknik dasar smash secara baik dan benar.

11.    Membendung

Membendung (Bloking) adalah bentuk gerakan seseorang atau beberapa orang pemain yang berada didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Tujuan untuk menutupi atau membendung datangnya bola dari lapangan lawan, caranya dengan menjulurkan kedua tangan ke atas dengan ketinggian yang kanan lebih tinggi dari tepian atau bibir net.

Selama melakukan blocking perhatian harus terus menerus kepada bola, posisi smasher terhadap bola dan pendangan mata dari pada smasher. Untuk menyesuaikan terhadap arah datangnya smash, maka perlu mengadakan langkah atau step ke samping kiri atau ke kanan dengan maksud agar setiap saat dapat melompat ke atas untuk melakukan blocking.


Passing Atas

1.    Pengertian passing Atas

Passing atas merupakan teknik penguasaan bola yang penting untuk dipelajari. Passing atas adalah dapat diartikan menyajikan bola atau mengoper bola dengan menggunakan jari tangan kepada lawan atau langsung ke lapangan lawan, di samping itu passing atas yang baik akan mempengaruhi di dalam pertandingan tetapi hal ini lebih menonjol dalam pertandingan tingkat tinggi dibandingkan pada pertandingan yang lebih rendah.
Waktu melakukan passing atas harus diperhatikan beberapa hal, seperti yang dikembangkan oleh Engkos Kosasih sebagai berikut :
·                     Konsentrasi untuk melakukan passing atas.
·                     Berlatih dan menyesuaikan diri untuk menguasai bola.
·                     Lihat dan pelajari dimana tempat menempatkan bola yang tepat.
·                     Ketahui posisi lemah regu lawan (Engkos Kosasih, 1985 : 109).

Beberapa cara di dalam melakukan passing atas dalam parmainan bola voli , antara lain :
1.1.    Passing Atas Individu
·                     Tempatkan badan di bawah bola.
·                     Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk, sehingga posisi tubuh berada dalam keadaan setengah jongkok.
·                     Siku dibengkokkan, jari-jari tengah direnggangkan dan letak di depan atas dahi.
·                     Sikap tangan seperti mangkok.
·                     Pandangan ke arah datangnya bola.
·                     Pada waktu bola datang, bola didorong dengan jari-jari tangan, perkenaan tangan pada bola yaitu ruas pertama dan kedua jari telunjuk sampai kelingking, sedangkan ibu jari hanya pada ruas pertama.
·                     Untuk membantu gerakan jari-jari tangan, pergelangan tangan digerakkan kearah depan atas.
·                     Setelah bola lepas dari tangan, diikuti dengan gerakan anggota badan dan langkah kaki ke depan untuk menjaga keseimbangan (Edi Suparman, 1994 : 91).

1.2.    Passing Atas Ke Dinding
Ada beberapa pendapat ahli mengenai passing atas ke dinding antara lain :

1.                  Theo Khelmen dan Dleler Kruber (1990 :40) menyatakan : dengan melakukan passing atas ke dinding berturut-turut maka akan dapat menyempurnakan kemampuan mengarahkan bola.
2.                  Bonnie Robisson (1991 : 44 - 46 ) mengatakan seseorang pemain harus memperdalam kekuatan tangan untuk mendorong bola ke dinding dengan jarak antara 90 – 12 cm dari dinding atau tembok. Dalam penelitian ini ditetapkan jarak seseorang yang akan melakukan passing atas ke dinding sebagai tempat pelaksanaan kegiatan adalah 120 cm, hal ini didasarkan atas uji coba.

Perasarana Permainan Bola Voli 

1.    Ukuran Lapangan Permainan Bola Voli
Lapangan permainan bola voli  berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli  terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan.
Gambar Ukuran Lapangan Bola Voli

Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang yang luasnya 9 x 3 meter.

2.    Daerah Servise
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.

3.    Jaring (Net)
Jaring untuk permainan bola voli  berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.

4.    Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli  yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring dipasang  tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.

5.   Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2  (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).

6.   Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet.

Hanya pemain terdaftar dalam score sheet dapat memasuki lapangan dan bermain dalam pertandingan. Pada saat coach dan kapten tim menandatangani scoresheet pemain yang terdaftar tidak dapat diganti. Bola  Voli


Bola Basket


 Sejarah permainan bola basket ditemukan oleh seorang guru olahraga di perguruan tinggi di YMCA Springfield, Massachusetts bernama Dr. James Naismith. Awalnya naismit berusaha mencari permainan apa yang cocol untuk dilakukan saat musim dingin tiba, dan ia pun mencoba beberapa macam olahraga yang sudah ada pada masa itu. Semua olahraga ia telah coba dan menurutnya tidak ada yang pas dengan kriteria yang telah ia buat yaitu tidak membutuhkan benturan fisik yang sangat keras, menggunakan tangan unutk mengoper, menggiring dan memasukan bola, menggunakan bola yang besar, sasaran yang sempit dan masih banyak yang lainya.
     Naismith mencoba menyusun olahraga yang sesuai dengan keinginaannya dan terciptalah permainan yang bernama bola basket yang mempunyai makna bola dan basket (keranjang). Pada awal permainan naismith menggunakan bola yang berukuran besar dan satu buah keranjang.
    2.JUMLAH PEMAIN,LAPANGAN,WAKTU DAN UKURAN BOLA 


§     Bentuk lapangan basket adalah persegi panya dan ukuran lapangan bola basket memiliki panjang 26 meter dan lebar 14 meter
§     Jumlah pemain basket adalah 5 orang
§     Dalam permainan basket ada 2 wasit. Wasit 1 adalah wasit utama dan wasit 2 adalah umpire
§     Waktu permainan bola basket adalah 4X10 menit. Diantar semua babak terdapat waktu istirahat yaitu 10 menit dan batas waktu untuk melakukan lempran ke dalam adalah 5 menit
§     Ukuran bola basket memiliki keliling 75 sampai 78 cm dan beratnya adalah 600 sampai 650 gra
3.PERATURAN PERMAINAN BOLA BASKET

Beberapa peraturan permainan bola basket yang harus dipatuhi oleh pemain dalam permainan bola basket
§     Melempar bola hanya boleh dilakukan dengan menggunakan satu tangan dan boleh juga menggunakan 2 tangan
§     Pemain tidak boleh membawa bola dalam keadaan sedang berlari
§     Tidak boleh melanggar peraturan pemain lain, seperti menarik kaos, memukul, menyeruduk dan menjegal pemain lawan dengan melakukan kontak fisik yang sangat keras.
§     Bila pemain melakukan pelanggaran 3 kali secara berurutan, maka lawan akan mendapatkan poin dari pelanggaran yang dibuat oleh pemain
§     Point akan didapat ketika bola sudah benar-benar masuk ke dalam keranjang
§     Wasit bertugas memimpin pertandingan dan memberikan peringatan kepada pemain jika terjadi pelanggaran
§     Tim yang mendapatkan pont di akhir permainan dan paling banyak maka akan memenangkan pertandingan
4.TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA BASKET

     Dalam melakukan teknik dasar permainan bola basket dilakukan menggunakan kedua tangan saat sedang melakukan teknik dribbling, shooting, passing dan masih banyak lagi.
TEKNIK PASSING (MENGOPER BOLA)
Passing adalah gerakan mengoper atau mengumpan bola kepada teman satu tim dengan menggunakan teknik-teknik tertentu. Beberapa teknik yang bisa digunakan saat melakukan passing yaitu melempar bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) dan melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).
TEKNIK DRIBBLING (MENGGIRING BOLA)
Dribbling adalah membawa atau menggiring bola dari satu tempat menuju tempat lain dengan memantulkan bola ke lantai. Ada beberapa cara yang harus dipelajari saat melakukan dribble yaitu mempertahankan tubuh tetap rendah, posisi Kepala tegak, kombinasi kedua tangan, melindungi bola. Selanjtnya teknik-teknik dalam melakukan dribble yaitu dribble change of pace dribble, dribble low or control dribble, dribble high or speed dribble, dribble crossover dribble, dribble behind the back dribble, dribble between the legs dribble dan dribble spin dribble.
TEKNIK SHOOTING (MEMASUKAN BOLA KE DALAM KERANJANG)
Shooting adalah memasukan bola ke dalam keranjang pertahanan lawan agar kita mendapatkan point dengan melakukan teknik-teknik tertentu. Bebebrapa teknik yang dapat dilakukan saat memasukan bola ke dalam keranjang lawan yaitu dengan set shoot, lay up, jump shoot, fade away, hook shot dan slam dunk.

A. Permainan Bola Besar


Permainan bola besar adalah jenis permainan dalam olahraga yang biasanya dilakukan secara beregu dan menggunakan bola yang berukuran besar seperti sepak bola, bola voli, dan bola basket. Untuk lebih jelasnya, berikut ini kita bahas mengenai permainan bola besar. (Baca juga : Aktivitas Senam Lantai : Gymnastic, Floor exercise, Neck spring, Hand spring, Voulting horse)


2. Permainan Bola Kecil


Permainan bola kecil adalah jenis permainan dalam olahraga yang bisa dilakukan dengan beregu maupun perorangan dan menggunakan bola yang berukuran kecil seperti softball dan tenis meja. Untuk lebih jelasnya di bawah ini kita bahas mengenai permainan bola kecil.

1. Softball


Permainan softball pertama kali diciptakan oleh George Hancock dari Amerika Serikat pada tahun 1887, dan dimainkan pertama kalinya di negara bagian Chicago pada tahun 1933. Pada tahun 1906 permainan softball ini mulai dibuatkan peraturan permainan oleh Lewis Robert, tetapi kemudian peraturan permainan ini diperbaiki lagi oleh Mathew pada tahun 1916.

Permainan softball mulai dikenal di Asia ketika diadakannya kejuaraan di Manila (Filipina) pada tahun 1968. Di negara Indonesia induk organisasi olahraga baseball ini dikenal dengan PERBASASI (Persatuan Baseball dan Softball Amateur Seluruh Indonesia).

a. Perlengkapan dan lapangan permainan softball

Perlengkapan permainan softball sebagai berikut.
Perlengkapan permainan softball
Perlengkapan permainan softball.
1) Bola softball terbuat dari kulit berwarna putih dengan berat 190 gram, berdiameter + 30 cm.
2) Stick untuk memukul terbuat dari kayu sepanjang 40 cm.
3) Glove (sarung tangan besar yang terbuat dari kulit).
4) Pitcher plate yaitu tempat injak pitcher (pelambung bola).
5) Masker, leg protector, dan body protector untuk pelindung tubuh catcher (penangkap bola).
6) Base yaitu tempat hinggap pelari (runner).
7) Uniform dan cap (kostum dan helm) untuk pemukul/runner.

Lapangan permainan softball berbentuk segi empat dengan panjang sisi-sisinya 16,76 m. Jarak dari pelempar (pitcher plate) ke home base adalah 13,07 m. Ukuran tempat pitcher plate adalah 60 × 15 cm. Lapangan permainan dilengkapi dengan 4 base atau home plate. Home plate I, II, dan III terdapat di pojok lapangan. Adapun home plate IV adalah tempat memukul bola. Base berukuran 38 × 38 cm dengan tebal 5 sampai 12,5 cm. Adapun home base IV atau home plate berukuran 43 × 22 cm.
Lapangan softball
Lapangan softball.
b. Teknik keterampilan dalam permainan softball

Teknik gerakan yang harus dikuasai kalau ingin bermain softball antara lain melempar bola, menangkap bola, memukul, dan melakukan sliding. Sebelum melakukan lemparan terlebih dahulu harus dapat memegang bola dengan benar. Teknik memegang bola dengan dua jari digunakan untuk pelempar yang mempunyai ukuran jari-jari besar dan panjang. Pegangan tiga atau empat jari digunakan untuk pelempar yang mempunyai ukuran jari-jari kecil dan pendek atau biasanya sering digunakan oleh wanita.

Perhatikan gambar berikut!
Teknik memegang bola
Teknik memegang bola.
1) Melempar bola

Berbagai macam lemparan bola pada permainan softball sebagai berikut.

a) Lemparan pitcher

Pitcher adalah seorang pelambung bola yang bertugas melambungkan bola. Lemparan pitcher harus berada di atas lutut dan di bawah dada pemukul atau disebut dengan strike zone. Cara melakukan lemparan sebagai berikut.

(1) Pertama pegang bola di tangan kanan, tangan kiri memegang glove.
(2) Kaitkan kedua tangan dengan posisi bola di dalam glove.
(3) Injak pitcher plate kemudian putar tangan yang memegang bola satu putaran bahu penuh, dengan bantuan pergelangan tangan lepas dan lemparkan bola ke depan.

Perhatikan gambar berikut!
Teknik lemparan pitcher
Teknik lemparan pitcher.
b) Lemparan antar-base

Lemparan ini dilakukan oleh semua penjaga baik yang berkedudukan di lapangan dalam (in field) atau penjaga base, dan di lapangan luar (out field). Adapun teknik melempar bola antar-base terdiri atas berikut ini.
Teknik lemparan antar-base
Teknik lemparan antar-base.
(1) Teknik lemparan dengan ayunan atas (overhand throw).
(2) Teknik lemparan dengan ayunan samping (side arm throw).
(3) Teknik lemparan bawah (underhand throw).
(4) Teknik lemparan dengan lecutan tangan.

2) Teknik menangkap bola

Teknik menangkap bola harus dikuasai oleh semua pemain penjaga. Pemain yang bertugas menangkap bola adalah catcher dan penjaga base/lapangan, termasuk pitcher.

a) Teknik menangkap bola untuk catcher sebagai berikut.

(1) Posisi awal jongkok.
(2) Tangan kiri memakai glove khusus catcher, dengan posisi tangan menghadap ke depan menyongsong gerakan bola yang dilempar pitcher.
(3) Tangan yang lain membungkus agar bola tidak lepas.
Posisi jaga catcher
Posisi jaga catcher.
b) Teknik menangkap bola untuk penjaga lapangan/base sebagai berikut.

(1) Teknik menangkap bola yang bergulir di tanah.

Caranya berikut ini.

(a) Buka kaki agak lebar.
(b) Bungkukkan badan 90o untuk bola pelan, atau badan jongkok dengan salah satu lutut menumpu tanah untuk bola cepat.

(c) Kedua tangan siap menangkap dengan tangan kiri yang memakai glove berada di bawah sedangkan tangan kanan melingkupi bola dengan menutup telapak tangan agar bola tidak lepas.

(2) Teknik menangkap bola lambung, caranya berikut ini.

(a) Kaki dibuka selebar bahu dengan salah satu kaki di depan.
(b) Badan tegak dengan pandangan ke arah datangnya bola.
(c) Posisi tangan setinggi kepala.
(d) Tangan kiri yang memakai glove menyongsong datangnya bola, sedangkan tangan yang lain melingkupi bola agar tidak lepas.

(3) Teknik menangkap bola lurus, caranya sama dengan menangkap bola lambung bedanya hanya pada saat menangkap bola, posisi tangan ke depan dada.

3) Teknik memukul (batting)

Tujuan memukul dalam permainan softball antara lain melewati atau mencapai base di depannya dengan selamat, mencetak nilai kalau bisa melewati semua base dengan selamat. Cara memukul dalam permainan softball ini ada dua macam, yaitu memukul bola dengan ayunan penuh (swing) dan memukul bola tanpa ayunan (bunting).
Memukul bola dengan dan tanpa ayunan
Memukul bola dengan dan tanpa ayunan.
Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat memukul sebagai berikut.

a) Teknik memegang alat pemukul (grip), yaitu pegang stik di bagian pegangan di atas knop, dengan posisi ruas jari-jari kedua membentuk satu garis lurus.
b) Cara berdiri (stand), berdiri di dalam batter boxes dengan kedua kaki kangkang, dengan berat badan di kaki belakang.
c) Cara menggeserkan kaki depan (stride), yaitu pada waktu akan mengayun stik, kaki depan digeser atau dilangkahkan ke arah datangnya bola.
d) Cara mengayunkan stik (swing), yaitu ayunkan stik dengan cara mendorong ke depan sambil meluruskan siku. Sedangkan memukul bola tanpa ayunan (bunting), dilakukan dengan cara memukul bola perlahan agar jatuhnya tidak jauh dari tempat pemukul itu sendiri.
e) Gerak lanjut (follow through), yaitu setelah melakukan swing dengan impak bola yang benar, maka memutar badan ke arah pukulan dengan menjaga keseimbangan sebagai gerak lanjutnya.

4) Teknik sliding

Sliding adalah upaya menjangkau base dengan cepat dengan cara meluncurkan dan menyentuhkan anggota badan ke base. Berikut ini tujuan penggunaan teknik sliding.

a) Untuk mengurangi laju lari ke arah base tanpa kehilangan tempo lari antarbase dan dapat berhenti tepat di atas base tersebut.
b) Untuk menghindar dari kejaran lawan sehingga dapat mencapai base dengan selamat.

Ada tiga macam teknik sliding.

a) Teknik sliding lurus (straight leg slide).
b) Teknik sliding mengait (hook slide).
c) Teknik sliding dengan kepala lebih dahulu (headfirst slide).

Perhatikan gambar berikut!
Teknik-teknik sliding
Teknik-teknik sliding.

2. Permainan Tenis Meja


Permainan tenis meja baru dikenal di negara kita (Indonesia) kira-kira pada tahun 1930. Pada waktu itu permainan tenis meja hanya dilakukan oleh orang-orang Belanda saja, sebagai pengisi waktu luang atau untuk rekreasi bagi orang-orang Belanda di balai-balai pertemuan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa permainan tenis meja pada waktu itu belum dikenal oleh masyarakat Indonesia.

Kira-kira tahun 1900 permainan tenis meja mulai berkembang dan menyebar ke negara-negara di Eropa Barat, Eropa Tengah, dan Amerika. Sedangkan ke negara Asia adalah ke Tiongkok dan Jepang. Kemudian timbul gagasan untuk membentuk Federasi Tenis Meja International yang terkenal dengan nama Internationale Table Tennis Federation yang disingkat ITTF. Federasi Tenis Meja di Asia didirikan tahun 1952 dengan nama Table Tennis Federation of Asia. Sedangkan khusus di negara kita (Indonesia) juga didirikan ikatan tenis meja se-Indonesia pada tahun 1958 yang diberi nama PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) yang sebelumnya diberi nama PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia).
Permainan tenis meja
Permainan tenis meja.
a. Peralatan dan lapangan (meja)

1) Kayu pemukul (bat)
Kayu pemukul terbuat dari kayu, berat, dan bentuk tidak mempunyai ukuran tertentu. Sedangkan ketentuan yang lain sebagai berikut.

a) Kayu pemukul harus berwarna tua atau pudar, tidak boleh menyilaukan atau mengkilat.
b) Pemukul yang kedua bidangnya dilapisi oleh karet, lapisan karet dan bintik-bintiknya yang menonjol keluar tidak boleh melebihi 2 mm. Bila dilapisi lagi dengan karet busa (sandwich), tebal seluruhnya tidak boleh lebih dari 4 mm pada masing-masing bidang.

2) Bola

Bola terbuat dari bahan celluloid atau plastik berwarna putih pudar dengan ukuran keliling 11,43 – 12,06 cm dan berat 2,40 – 2,53 gram. Dengan ketentuan, jika bola dijatuhkan dari ketinggian 30,5 cm pada permukaan meja, bola itu akan memantul kembali ke atas setinggi 20 cm dan tidak boleh lebih dari 23 cm.

3) Jaring atau jala (net) dan tiang

Jaring dipasang di tengah-tengah meja hingga membagi lapangan atau meja menjadi dua bagian yang
sama besar.

Ukuran jala:

a) Panjang jala dan talinya 182 cm.
b) Tinggi (lebar) jala 15,25 cm.
c) Jarak tiang jala dengan meja masing-masing 15,25 cm.

4) Lapangan atau meja

Meja yang dipergunakan berbentuk persegi empat dengan permukaan rata dan berwarna tua/pudar dan tidak boleh menyilaukan/mengkilat.
Lapangan tenis meja
Lapangan tenis meja.
Ukurannya:
a) Panjang meja (garis tepi) = 2,74 m.
b) Lebar meja (garis ujung) = 1,525 m.
c) Tinggi meja = 76 cm.
d) Tebal garis tiap-tiap sisinya = 2 cm.
b. Teknik bermain tenis meja
Teknik untuk bermain tenis meja sebagai berikut.
1) Teknik memegang bat (grip)
2) Teknik siap sedia (stance)
3) Teknik memukul bola (stroke)
4) Teknik melakukan pukulan awal (service)
c.Cara bermain tenis meja
Permainan tenis meja dapat dilakukan sebagai berikut.
1) Single : putra atau putri (tunggal).
2) Double : putra atau putri (ganda).
3) Double campuran: yaitu ganda putra dan putri.
Cara memukul bola adalah bola harus memantul dahulu satu kali pada bidang meja sendiri serta bola yang dipukul itu harus melalui net lalu ke meja lawan. Tidak boleh memukul bola langsung dan memukul bola yang telah memantul dua kali pada bidang meja sendiri.
d. Peraturan khusus bermain tenis meja
Peraturan khusus bermain tenis meja sebagai berikut.
1) Memukul bola dilakukan dari belakang garis akhir/ujung meja (bidang meja sendiri).
2) Bola harus terletak di atas telapak tangan yang terbuka (4 jari rapat dan ibu jari terbuka). Jadi bola itu tidak boleh dijepit atau dikepal.
3) Pada waktu akan memukul bola, bola itu harus dilambungkan dahulu baru dipukul.
4) Bola yang dipukul harus jatuh dulu pada bidang meja sendiri baru jatuh ke bidang meja lawan dengan melalui set/jala/jaring.
5) Bola yang dipukul pada waktu servis kemudian menyentuh net dan masuk pada bidang meja lawan
harus diulang.
6) Servis untuk double harus dilakukan di sebelah kanan serta jatuhnya bola ke bidang meja lawan harus diagonal/silang.
7) Urutan servis untuk double:
a) Pemain A1 memukul diterima oleh B1
b) Pemain B1 memukul diterima oleh A2
c) Pemain A2 memukul diterima oleh B2
d) Pemain B2 memukul diterima oleh A1
Begitulah seterusnya saling berganti.
8) Bola out/keluar tidak boleh ditahan atau dipegang.
9) Pada permainan double, kedua pemain mengembalikan bola berganti-ganti.
e. Cara mendapatkan nilai (score)
Seorang pemain akan mendapatkan satu angka bila ia melakukan servis dengan baik atau mengembalikan bola dengan baik, sedangkan lawannya tidak dapat menerimanya atau mengembalikannya dengan baik, (misalnya bola keluar atau perkenaannya tidak sah).
1) Pemain kehilangan nilai
a) Ia gagal membuat servis yang sempurna.
b) Lawan membuat servis yang sempurna atau mengembalikan bola dengan sempurna, tetapi ia tidak berhasil mengembalikannya dengan sempurna.
c) Jika bat/pemukulnya atau apa saja yang menyentuh net atau tiang net pada waktu bola di dalam permainan (in play).
d) Jika bat/pemukul atau apa saja yang dipakai atau dibawanya menggerakkan bidang permainan (meja) pada waktu bola dalam permainan (in play).
e) Jika tangan bebasnya menyentuh bidang permainan/meja pada waktu bola dalam permainan.
2) Perhitungan nilai (point)
a) Setiap game dimenangkan oleh pemain atau pasangan lawan.
b) Setiap game dimenangkan oleh pemain atau pasangan yang telah terdahulu mencapai nilai 21 kecuali bila terjadi duece.
c) Bila kedua belah pihak mencapai nilai sama, misalnya 20 lawan 20 (duece) maka yang menang adalah yang terdahulu dapat melebihi 2 angka.
d) Di dalam duece, perpindahan bola dilakukan setelah mencapai nilai ataupun tidak, tetapi bola harus pindah/berganti.

f. Bermain tenis meja dengan peraturan yang dimodifikasi

Kalian telah mempelajari beberapa teknik bermain tenis meja. Apakah kalian telah mampu menerapkan teknik bermain tenis meja yang telah kalian pelajari? Selain peraturan-peraturan di depan kalian dapat menerapkan teknik-teknik tersebut dengan menggunakan peraturan-peraturan yang telah dimodifikasi.

Peraturan-peraturan yang telah dimodifikasi misalnya sebagai berikut.

1) Pertandingan dilakukan di lapangan tenis meja dan menggunakan peralatan tenis meja.
2) Skor akhir pertandingan adalah 15. Sistem penilaian tidak menggunakan sistem penilaian reli poin. Perolehan poin diperoleh oleh pemain yang melakukan servis jika lawannya melakukan kesalahan saat mengembalikan bola.
3) Permainan dilakukan dengan sistem tunggal (1 lawan 1).


3. Olahraga Pencak Silat


Perkembangan Pencak Silat di Dunia

Pencak silat telah berkembang pesat selama abad ke-20 dan telah menjadi olahraga kompetisi di bawah penguasaan dan peraturan pencak silat Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa atau The International Pencak Silat Federation.

Pencak silat sedang dipromosikan oleh pesilat di beberapa negara di seluruh 5 benua, dengan tujuan membuat pencak silat menjadi olahraga olimpiade. Pesilat mempromosikan pencak silat sebagai kompetisi olahraga internasional. Hanya anggota yang diakui pesilat yang diizinkan berpartisipasi pada kompetisi internasional.

Kini, beberapa federasi pencak silat nasional Eropa bersama dengan pesilat telah mendirikan Federasi
Pencak Silat Eropa. Pada tahun 1986 Kejuaraan Dunia Pencak Silat pertama di luar Asia mengambil tempat di Wina, Austria.

Di Indonesia, pencak silat diatur oleh IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Bersilat ialah istilah yang diberikan pada seseorang yang sedang berlaga dengan menggunakan seni bela diri pencak silat. Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa) adalah nama organisasi yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam untuk mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara.

Teknik gerakan dalam melakukan pencak silat adalah pembentukan sikap dasar, pembentukan gerak dasar, teknik dasar serangan, teknik dasar pembelaan.

Pada pelajaran kali ini yang akan kita bahas tentang olahraga pencak silat adalah pembentukan sikap dasar. Pembentukan sikap merupakan dasar dari pembentukan gerak, yaitu meliputi pembentukan sikap jasmaniah dan sikap rohaniah.

1. Sikap jasmaniah adalah kesiapan fisik untuk melakukan gerakan-gerakan dengan kemahiran teknik yang baik.
2. Sikap rohaniah adalah kesiapan mental dan pikiran untuk melakukan tujuan dengan waspada, siaga, praktis, dan efisien.

Pembentukan sikap dasar dalam pencak silat terdiri atas berikut ini.

a. Sikap berdiri

Sikap berdiri pada pencak silat ada tiga sikap.

1) Sikap berdiri tegak

a) Sikap tegak 1: berdiri tegak, kaki rapat, kedua tangan dan lengan lurus di samping badan.
b) Sikap tegak 2: berdiri tegak, kaki rapat, kedua tangan mengepal berada di samping pinggang.
c) Sikap tegak 3: berdiri tegak, kaki rapat, kedua tangan mengepal di dada.
d) Sikap tegak 4: berdiri tegak, kaki rapat, kedua tangan silang di dada.
e) Salam/menghormat: berdiri tegak, kaki rapat, kedua telapak tangan dikaitkan di depan dada (seperti gerakan menyembah).
f) Sikap bersyukur/berdoa/memusatkan diri: berdiri tegak, kaki rapat, kedua tangan ditengadahkan ke atas, kemudian telapak tangan dirapatkan menyerupai gerakan menghormat.
g) Sikap istirahat: berdiri dari sikap tegak, kaki dibuka selebar bahu dengan kedua tangan bersedekap di depan perut.
Sikap berdiri pada pencak silat
Sikap berdiri pada pencak silat.
2) Sikap berdiri kangkang

Sikap berdiri kangkang adalah sikap dasar untuk langkah dan kuda-kuda, titik pertemuan garis kedelapan arah menunjukkan titik berat badan agar kedua kaki simetris.
Sikap kangkang
Sikap kangkang.
3) Sikap berdiri kuda-kuda

Sikap berdiri kuda-kuda adalah sikap dasar dengan posisi kaki tertentu sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan gerakan bela-serang. Latihan ini dilakukan dengan sikap tegak dan dua kepalan tangan di pinggang. Sikap ini terdiri atas berikut ini.
Sikap berdiri kuda-kuda
Sikap berdiri kuda-kuda.
a) Kuda-kuda depan yaitu dari posisi berdiri kuda-kuda salah satu kaki ditarik ke depan dengan lutut tetap ditekuk, sedangkan kaki lainnya di belakang dan berat badan bertumpu di kaki depan.
b) Kuda-kuda belakang yaitu dari posisi berdiri kuda-kuda salah satu kaki berada di depan, sedangkan kaki lainnya berada di belakang dan berat badan bertumpu di kaki belakang.
c) Kuda-kuda tengah yaitu sikap kedua kaki melebar sejajar dengan bahu dan berat badan ditopang secara merata oleh kedua kaki, dapat juga dilakukan dengan posisi serong.
d) Kuda-kuda samping yaitu kuda-kuda dengan posisi kedua kaki melebar sejajar dengan tubuh dan berat badan bertumpu di salah satu kaki yang menekuk ke kiri dan ke kanan.
e) Kuda-kuda silang depan dan silang belakang yaitu dari posisi sikap berdiri kuda-kuda tarik salah satu kaki secara serong ke depan kanan, atau kiri, atau ke arah belakang kanan atau kiri.

b. Sikap jongkok

Pada sikap jongkok ada dua macam yaitu sikap jongkok dan jengkeng. Sikap jongkok dengan posisi mencangkung yaitu pantat duduk pada ujung kedua tumit, pinggang, punggung, leher, dan kepala tegak lurus, pandangan mata ke depan, keseimbangan tetap dijaga dengan baik.

c. Sikap duduk

Sikap duduk meliputi sikap duduk pada umumnya dan sikap duduk sebagai dasar permainan bawah. Sikap duduk terdiri atas empat sikap.

1) Sikap duduk 3) Sikap simpuh
2) Sikap sila 4) Sikap sempok/dempok
Sikap duduk, sila, simpuh, sempok/dempok
Sikap duduk, sila, simpuh, sempok/dempok.
d. Sikap berbaring

Sikap ini berfungsi untuk dasar menjatuhkan diri dan sikap pembelaan. Sikap berbaring ada tiga bentuk.
Sikap berbaring
Sikap berbaring.
1) Sikap berbaring telentang
2) Sikap berbaring miring
3) Sikap berbaring telungkup

e. Sikap khusus

Sikap khusus yang penting adalah tegak satu kaki. Sikap tegak satu kaki merupakan dasar melatih keseimbangan dan penting untuk gerak pembelaan maupun serangan.

Sikap khusus terdiri atas berikut ini.
Sikap-sikap khusus
Sikap-sikap khusus.
1) Sikap tegak satu kaki, yaitu berdiri tegak dengan hanya menggunakan salah satu kaki sebagai tumpuannya.
2) Pancer bawah
3) Pancer telentang
4) Mengorak sila/lube
5) Sikap rimau/merangkak
6) Sikap monyet, gerakan menyerupai berjalannya monyet, dan lain-lain.

f. Sikap pasang

Sikap pasang adalah suatu sikap siaga untuk melakukan pembelaan atau serangan yang berpola dan dilakukan pada awal serta akhir rangkaian gerakan.

Sikap pasang mempunyai unsur-unsur sebagai berikut.

1) Sikap kuda-kuda
2) Sikap tubuh
3) Sikap tangan

Sikap pasang merupakan hal yang penting dalam permainan dan pertandingan pencak silat. Sikap pasang terdiri atas berikut ini.
Sikap pasang atas
Sikap pasang atas.
Sikap pasang tengah
Sikap pasang tengah.
Sikap pasang bawah.


1) Sikap pasang atas
2) Sikap pasang tengah
3) Sikap pasang bawah


4.Pengertian Senam Irama
       Senam irama merupakan gerakan senam ataupun gerakan bebas yang dibarengi dengan musik atau nyanyian sesuai dengan irama yang mengikutinya. Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam senam irama meliputi: keluwesan, kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama. Rangkaian senam irama dapat dilakukan dengan cara berjalan, berlari, melompat, loncat, serta ayunan, dan putaran tangan.
 
B.Gerakan Dasar Senam Irama 
1. Gerakan Langkah Kaki
       Gerakan langkah kaki meliputi sebagai berikut.
a. Langkah biasa (looppas)
    Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kiri dan kedua lengan di samping badan. Melangkahkan kaki kanan dan jatuhkan pada tumit, dilanjutkan melangkah dengan kaki kiri secara
bergantian. Pada gerakan melangkah biasa harus diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut.
1) Kaki mengeper pada sendi lutut.
2) Gerakan dilakukan dengan rileks.
3) Gerakan disesuaikan dengan irama.

b. Langkah rapat
    Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri.  Kemudian, melangkahkan kaki kiri di depan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki rapat. Langkah kaki rapat dilakukan dengan hitungan 1 kanan, hitungan 2 kiri, dan hitungan 3 rapat.
Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan sebagai berikut.
1) Gerakan kaki mengeper pada lutut.
2) Dilakukan dengan rileks dan luwes.
3) Gerakan disesuaikan dengan irama.
c. Langkah keseimbangan (ballanspas)
    Berdiri dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke depan. Hitungan dua, kaki kanan menyusul melangkah ke depan. Sebelum kaki kanan menapak (tumit masih terangkat) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur merapat.
Secara prinsip, langkah ini dilakukan sebagai berikut:
1) Tidak ada saat berhenti;
2) Dilakukan dengan gerakan kaki mengeper;
3) Lebih tepat gunakan irama 3/4 atau 4/4.
d. Langkah depan (galoppas)
    Sikap tegak anjur kiri. Pada hitungan 1, silangkan kaki kiri di muka kaki kanan. Kraissprong dapat pula dilakukan ke belakang. Langkah silang ini dilakukan dengan irama 2/4.
2. Gerakan Ayunan Tangan
a. Ayunan satu lengan depan belakang.
b. Ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan berat badan.
c. Variasi ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan berat badan.
d. Ayunan dua lengan depan belakang.
e. Ayunan dua lengan silang depan di muka badan.

1. Mengayun Satu Lengan
a. Mengayun tangan ke atas
    Pelaksanaannya:
- Berdiri tegak kedua tangan di samping badan.
- Hitungan 1–2 = Ayunkan tangan kanan ke atas 2× hitungan, kembali ke sikap semula.
- Hitungan 3–4 = Ayunkan tangan kiri ke atas 2× hitungan, kembali ke setiap semula.
- Lakukan gerakan ini bergantian 2×8 hitungan.

b. Mengayun tangan ke samping
    Pelaksanaannya:
- Berdiri kedua kaki dibuka selebar bahu.
- Kedua tangan ditekuk di depan dada.
- Hitungan 1–2 = Ayunkan tangan kiri ke kiri 2× hitungan.
- Hitungan 3–4 = Kembali tangan kiri ditekuk.
- Hitungan 5–6 = Ayunkan tangan kanan ke kanan 2× hitungan.
- Hitungan 7–8 = Kembali tangan kanan ditekuk di depan dada.
- Lakukan gerakan ini bergantian 2×8 hitungan.

2. Mengayun Dua Lengan
a. Mengayun kedua lengan ke atas
    Pelaksanaannya:
- Berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu.
- Kedua tangan di samping badan.
- Hitungan 1–3 = Ayun kedua lengan ke atas 3× hitungan.
- Hitungan 4 = Kembali ke sikap awal.
- Hitungan 5–7 = Ayun lagi kedua lengan ke atas.
- Hitungan 8 = Kembali ke sikap awal.
- Lakukan berulang-ulang 2×8 hitungan.
b. Ayunan kedua lengan ke samping
    Pelaksanaannya:
a. Berdiri.
b. Kedua tangan diluruskan ke depan.
c. Hitungan 1–3 = Ayun kedua tangan ke samping kiri 3× hitungan.
d. Hitungan 4 = Kedua tangan kembali ke posisi semula.
e. Hitungan 5–7 = Ayun kedua tangan ke samping kanan 3× hitungan.
f. Hitungan 8 = Kedua tangan kembali ke posisi semula.
g. Lakukan gerakan mengayun kedua lengan ke kiri dan ke kanan 2×8 hitungan
.C.Melangkah dan Mengayun
    Gereakan ini merupakan gabungan antara gerakan melangkahkan kaki dan mengayun lengan yang diiringi irama.
Tujuannya:
- Merangkaikan gerakan secara harmonis.
- Menampilkan gerakan yang indah.
 

Gerakan melangkah dan mengayun terdiri atas:
1. Melangkah dan Mengayun Kedua Lengan ke Atas

a. Sikap aural berdiri tegak, kedua tangan di samping badan.
b. Hitungan 1–3 = Kaki kiri melangkahkan serong ke depan diikuti gerakan engayun kedua tangan ke belakang 3× hitungan.
c. Hitungan 4 = Kembali ke sikap berdiri tegak, kedua kaki rapat kedua tangan di samping badan.
d. Hitungan 5–7 = Kaki kanan melangkah serong kanan lutut ditekuk, diikuti ayunan kedua lengan ke atas belakang 3× hitungan.
e. Hitungan 8 = Kembali ke sikap semula.
f. Lakukan bergantian 2×8 hitungan.
 
2. Melangkah dan Mengayun Kedua Lengan ke Samping
    Pelaksanaannya:
a. Berdiri tegak, kedua kaki rapat, dan kedua lengan ke samping badan.
b. Hitungan 1–2 = Kaki kiri melangkah ke depan dua langkah.
c. Hitungan 3–4 = Ayun kedua tangan ke samping kanan 2× hitungan.
d. Hitungan 5–6 = Kaki kanan mundur dua langkah.
e. Hitungan 7–8 = Ayun kedua tangan ke samping kiri 2× hitungan.
f. Lakukan bergantian 2×8 hitungan.
 
4.NAMA -NAMA ATLET DI INDONESIA

1. Liem Swie King

Liem Swie King adalah legenda bulu tangkis Indonesia. Pria yang lahir pada 28 Februari 1956 ini adalah mantan pebulu tangkis Indonesia yang berjawa sejak akhir tahun 1970an dan pertengahan tahun 1980an. Pria kelahiran Kudus ini berhasil memenangkan kejuaraan All England pada tahun 1978, 1979, dan 1981. Ia juga memiliki predikat sebagai pemain level dunia di kelas ganda putra dan tunggal putra. Liem Swie King juga dikenal dengan keganasan jump smash-nya. Pria ini pensiun sebagai pebulu tangkis pada tahun 1988. Kehidupan dan prestasinya menginspirasi sebuah film berjudul King.

2. Susi Susanti

Wanita bernama lengkap Lucia Fransisca Susi Susanti ini juga merupakan mantan pebulu tangkis Indonesia. Istri Alan Budi Kusuma ini berhasil meraih berbagai macam kejuaraan bulu tangkis sepanjang karirnya dan berhasil menjadi pemain bulu tangkis tunggal putri paling dominan pada pertengahan tahun 1990an. Bersama Alan Budikusuma yang saat itu masih menjadi pacarnya, keduanya dijuluki sebagai ‘Pengantin Olimpiade’.
Prestasinya meliputi memenangkan kejuaraan All-England pada 1990, 1991, 1993, dan 1994, final World Badminton Grand Prix lima kali berturut-turut dari tahun 1990 hingga 1994 dan tahun 1996, serta memenangkan IBF World Championships pada tahun 1993. Dialah pebulu tangkis wanita pertama yang memegang gelar OlympicWorld Championship dan All-England sebagai tunggal putri secara berturut-turut.
Tidak berhenti sampai di situ saja, Susi Susanti juga berhasil memenangkan Japan Open sebanyak 3 kali, Indonesia Open 5 kali, memenangkan berbagai seri Grand Prix dan 5 Badminton World Cup. Ia juga berhasil menjuarai Uber Cup pada tahun 1994 dan 1996. Berkat rentetan prestasinya ini, Susi Susanti dilantik sebagai Hall of Fame oleh International Badminton Federation (IBF, sekarang namanya diganti menjadi BWF) pada tahun 2004 dan mendapatkan Herbert Scheele Trophy pada tahun 2002.

3. Alan Budikusuma

Alan Budikusuma adalah mantan pebulu tangkis Indonesia yang bersinar pada tahun 1980an hingga pertengahan tahun 1990an. Suami dari Susi Susanti ini berhasil merasi berbagai gelar juara tingkat dunia seperti Olimpiade 1992 di kelas tunggal putra yang digelar di Barcelona. Ini adalah kemenangan pertama Indonesia di ajang Olimpiade dalam sejarah 50 tahun Indonesia.
Selain berhasil menjuarai Olimpiade, Alan Budikusuma juga berhasil memenangkan berbagai kejuaraan bulu tangkis kelas tunggal putra seperti Thailand Open pada tahun 1989 dan 1991, China Open pada tahun 1991, German Open pada tahun 1992, Indonesian Open pada tahun 1993, World Cup pada tahun 1993 dan Malaysian Open pada tahun 1995.

4. Hariyanto Arbi

Pria kelahiran Kudus pada tahun 1972 ini adalah mantan pemain Badminton Indonesia yang juga berhasil menorehkan prestasinya di kancah dunia. Ia berhasil memenangkan kejuaraan All-England di kelas tunggal putra pada tahun 1993 dan 1994, dan kejuaraan IBF (BWF) World Championship pada tahun 1995.
Selain itu, Arbi juga berhasil memenangkan Thomas Cup dalam kelas tunggal putra pada tahun 1994, 1996, dan 1998. Prestasi individunya yang lain antara lain Taipei Open pada tahun 1993 dan 1994, Japan Open pada tahun 1993 dan 1995, Badminton World Cup pada tahun 1994, Hong Kong Open pada tahun 1995, Korea Open pada tahun 1995, Singapore Openpada tahun 1997 dan 1999, SEA Games pada tahun 1997 dan Asian Games pada tahun 1994.

5. Taufik Hidayat

Taufik Hidayat merupakan salah satu pemain bulutangkis pria yang berhasil mengukir berbagai prestasi. Ia berhasil menjuarai Indonesian Open sebanyak 6 kali pada tahun 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006. Taufik Hidayat juga berhasil memenangkan Summer Olympics pada tahun 2004 untuk kelas tunggal putra, IBF World Championsip pada tahun 2005, serta dua kali menjuarai Asian Games pada tahun 2002 dan 2006.
Pada tahun 2012, Taufik Hidayat mendirikan pusat pelatihan bulu tangkis yang diberi nama Taufik Hidayat Arena yang terletak di Ciracas, Jakarta Tiumr. Tahun 2014, Taufik Hidayat pensiun sebagai seorang atlit bulu tangkis.

6. Chris John

Pria bernama lengkap Yohannes Christian John atau yang akrab disapa Chris John ini adalah mantan petinju profesional Indonesia. Selama 10 tahun, ia berhasil memegang gelar juara kelas bulu dan mempertahankan gelar tersebut. Prestasi ini membuatnya orang kedua dalam sejarah tinju kelas bulu yang berhasil mempertahankan gelar dalam waktu 10 tahun.
Chris John berhasil mempertahankan gelar juaranya dalam 18 kali pertandingan kelas bulu. Hal ini menjadi pertandingan kelas bulu terbanyak kedua setelah Eusebio Pedroza. Selain itu, Chris John juga menjadi petinju Indonesia keempat yang berhasil memenangkan gelar juara dunia setelah Ellyas Pical, Nico Thomas dan Muhammad Rachman.

7. Yayuk Basuki

Yayuk Basuki berhasil membawa nama Indonesia ke kancah dunia dalam kejuaraan tenis. Dia menjadi petenis paling terkenal pada tahun 1990an setelah sukses menjadi petenis Indonesia pertama yang menjuarai turnamen profesional. Sepanjang karirnya, Yayuk Basuki berhasil menjuarai enam kejuaraan WTA Tour kelas tunggal.Yayuk Basuki 
Penampilan terbaiknya adalah saat ia berhasil mencapai perempat final dalam Grand Slam di Wimbledon tahun 1997. Dalam kelas Ganda, Yayuk Basuki berhasil meraih 9 kali kemenangan. Dalam kelas ganda campuran, Yayuk Basuki mencapai perempat final di kejuaraan French Open. Ia pensiun sebagai petenis tahun 2004, namun pada Maret 2008 kembali berlaga dan menyumbangkan lebih banyak kemenangan lagi untuk Indonesia. Tahun 2013, ia kembali pensiun sebagai petenis.

8. Kurniawan Dwi Yulianto

Di bidang sepakbola, ada Kurniawan Dwi Yulianto yang juga berhasil mendunia. Mantan pesepakbola profesional Indonesia ini bermain di posisi penyerang. Ia menjadi pesepakbola Indonesia yang tampil terbanyak dan mencetak gol terbanyak untuk timnas Indonesia setelah Bambang Pamungkas.
Dalam karirnya, ia pernah bergabung dengan klub Sampdoria Primavera dan FC Lucerne. Ia adalah pesepakbola Indonesia pertama yang bermain di Intertoto Cup dan berhasil mencetak gol di kompetisi tersebut. Ia juga pernah ikut serta dalam Asian Champions League dan Asian Cup Winner’s Cup.

9. Ade Rai

Di bidang binaraga, ada nama Ade Rai yang berhasil mengharumkan nama Indonesia. Pria berdarah Bali dengan nama lengkap I Gusti Agung Kusuma Yudha Rai ini telah berhasil menorehkan beberapa prestasi nasional dan internasional sepanjang karirnya. Beberapa diantaranya adalah IFBB Indonesian National Championship1st Heavyweight & OverallBest Bodybuilder pada tahun 1994, 1996, 1997, 1999, 2000, 2002 dan 2007, ABBF/IFBB Mr. Asia (1995 dan 1998) 
Ade Rai juga berhasil meraih medali emas IFBB Sea Games (1997), Musclemania World 1st Light Heavyweight dan Overall Winner (1996), Superbody World ProfessionalOverall Winner (2000), dan Musclemania World Professoinal Overall Winner (2000).

10. Rochy Putiray

Di dunia sepakbola, Rochy Putiray juga termasuk salah satu atlet yang mendunia. Pria kelahiran Ambon, Maluku ini pernah bermain di klub Instant-Dict, Kitchee FC, dan South China AA. Saat masih bermain bersama klub Kitchee FC, Rochy ikut bertanding melawan AC Milan dan berhasil mencetak 2 gol di pertandingan persahabatan yang dimenangkan oleh Kitchee FC tersebut.
Selain di kancah tim luar negeri, ia juga pernah bergabung dengan beberapa tim tanah air seperti Arseto Solo, Persija Jakarta, PSM Makassar, Persijatim Solo FC, PSPS Pekanbaru, dan PSS Sleman. Selain itu, ia juga beberapa kali bergabung dengan timnas Indonesia pada tahun 1991, 1987, dan 1981. Pada tahun 2012, ia memulai karirnya sebagai pelatih di UNSA sport school.

11. Irene Kharisma Sukandar

Di bidang kejuaraan catur, ada nama Irene Kharisma Sukandar yang berhasil melangkah hingga kancah percaturan dunia. Wanita kelahiran 1992 ini menjadi Woman Grand Chess Master Indonesia yang pertama. Ia juga wanita Indonesia pertama yang berhasil meraih gelar International Master.]
Irene Kharisma Sukandar berhasil memenangkan Indonesian Women’s Chess Championship 4 kali berturut-turut sejak tahun 2006 hingga 2010. Ia juga mewakili Indonesia dalam 5 Olimpiade Catur pada tahun 2004. 2006, 2008, 2010, dan 2014. Ia juga sempat berlaga di kejuaraan catur tingkat dunia yang membuat namanya semakin diperhitungkan di kancah dunia.

12. Lis Andriana

Lis Andriana adalah atlet di bidang paralayang. Wanita ini sebelumnya mengalami fobia ketinggian, namun ia berhasil mengatasinya setelah belajar paralayang pertama kali pada tahun 2006. Berkat kegigihannya, ia berhasil menaklukan ketakutannya sekaligus menorehkan prestasinya di kancah internasional.
Tahun 2012, ia berhasil meraih juara dunia setelah mengikuti empat seri kejuaraan paralayang yang berlangsung di Malaysia, Montenegro, Albania dan Jeman-Austria. Tidak hanya itu saja, ia juga berhasil meraih empat medali emas dan dua medali perak saat mengikuti kejuaraan Sea Games 2011.

13. Lisa Rumbewas

Wanita bernama lengkap Raema Lisa Rumbewas ini adalah seorang atlet angkat berat Indonesia. Wanita kelahiran Jayapura, Papua ini berhasil mengharumkan nama Indonesia di bidang olahraga angkat berat untuk wanita.
Prestasinya meliputi medali perak di kejuaraan Summer Olympics pada tahun 2000 dan 2004. Tahun 2006, ia berhasil meraih medali perak di World Weightlifting Championship. Dalam pertandingan Asian Games tahun 2002 di Busan, ia berhasil membawa pulang medali perunggu.

14. Alexandra Asmasoebrata

Wanita yang biasa dipanggil Andra ini berhasil mendunia sebagai pembalap kelas gokart dan mobil formula. Wanita kelahiran 23 Mei 1988 ini memulai debutnya di ajang balap gokart sebagai kadet 60 cc pada usia 12 tahun. Ia kemudian meraih berbagai prestasi sebelum akhirnya melangkah ke cc yang lebih besar hingga ke tingkat ASEAN. Berkat penampilannya, ia kemudian masuk ke dunia balap mobil formula.
Berbagai prestai yang berhasil diukirnya antara lain juara pertama National Kart Championship pada tahun 2002 dan 2005, urutan ke-13 Championship Junior rotax max tahun 2005, dan juara pertama China Formula Campus Asian Division pada tahun 2005. Selain mengikuti kejuaraan Gokart, ia juga mengikuti kejuaraan Formula Renault Asia.

15. Lindswell Kwok

Di bidang olahraga wushu, ada atlet asal Medan, Lindswell Kwok. Berbagai prestasi telah berhasil diraihnya baik di tingkat nasional maupun internasional. Di ajang nasional, Lindswell berhasil meraih medali perak pada PON XVII tahun 2008 dan meraih medali emas di tahun berikutnya.
Di ajang internasional, Lindswell berhasil meraih medali perunggu dalam World Junior Wushu Championships (WJWC) I dan emas pada WJWC II. Dalam World Wushu Championships (WCW) tahun 2009, wanita ini berhasil meraih medali emas. Lindswell meraih medali emas di nomer tajiquan dan medali perunggu di nomer taijijian. Di SEA Games 2009, Lindsweel berhasil meraih perak di nomer Taijiquan.

16. Dedeh Erawati

Dedeh Erawati adalah atlet Indonesia yang berlaga di bidang lari halang rintang. Wanita asal Sumedang ini berhasil memenangkan 4 medali dan dua kali mempertahankan gelar kejuaraan Southeast Asian Games. Dalam pertandingan Southeast Asian Games, ia berhasil meraih medali emas pada tahun 2007 dan 2009, serta medali perak pada tahun 2005, 2011, dan 2015.
Ia juga berhasil memenangkan medali perunggu dalam Asian Athletics Championship tahun 2009. Dedeh menjadi satu-satunya atlet asal Indonesia yang diundang 5 kali berturut-turut pada kejuaraan Atletik Grand Prix Asia.

17. Elsa Manora Nasution

Di bidang olahraga renang, ada Elsa Manora Nasution yang berhasil berkancah hingga mendunia. Di kancah nasional, ia telah berhasil meraih 7 medali emas dalam kejuaraan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Atlet renang yang sudah pensiun ini mewakili Indonesia pada Summer Olympics tahun 2000 di Syndey, Australia. Kemudian pada tahun 2003, ia berhasil meraih medali perunggu di nomer 100 meter gaya punggung di kejuaraan Southeast Asian Games. Atlet yang mengambil spesialisasi gaya punggung ini juga mengikuti berbagai pertandingan seperti Asian Championships di Busan, Korea Selatan.

Komentar